Sepi


Sepi.
Kata yang hadir dalam sebuah kekosongan
Melumat kehampaan dalam sebuah ruang tanpa batas
Tapi sendiri tak berarti sepi
Semua punya kesepiannya sendiri
Bahkan ibukota yang ramai punya sudut-sudut sepinya
Siang yang padat punya senja yang sepi
Tapi malam yang sepi punya gemerlap cahaya yang ramai
Ya, sepi itu hanya rasa
Rasa yang sama tapi dicecap dengan lidah yang berbeda
Seperti permen kopi yang terasa nikmat dilidah para pekerja lembur, tapi terasa pahit di lidah anak kecil yang menjajalnya
Bagiku, sepi adalah kawan yang mengajarkan banyak hal
Mengajarkan sebuah ide
Mengajarkan sebuah perenungan
Mengajarkan sebuah asa

Kudus, 7 November 2016
Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar